Materi
untuk Kelas IV Semester I
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1. Memahamai serjarah kenampakan alam, dan keragaman
suku bangsa di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi
|
Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan
kabupaten.kota dan provinsi serta hubungannya dengan kergaman social dan
buadaya.
|
Ciri
Kenampakan Alam dan Manfaatnya
Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi.
Kenampakan alam disebut juga dengan istilah bentang alam. Setiap daerah mempunyai
kenampakan alam yang berbeda-beda. Ada yang datar, ada yang berbukitbukit. Ada
pula daerah yang tertutup atau digenangi oleh air. Seperti sungai dan laut.
Pada dasarnya kenampakan alam dibagi menjadi 2 bagian yaitu kenampakan alam
wilayah daratan dan kenampakan alam wilayah perairan.
1.
Kenampakan Alam Wilayah Daratan
Wilayah
daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan
berbentuk padat. Kenampakan alam yang termasuk wilayah daratan adalah sebagai
berikut:
a.
Dataran rendah
Dataran rendah adalah wilayah datar yang
memiliki ketinggian 0 - 200 m di atas permukaan laut. Pada peta, dataran rendah
biasanya digambarkan dengan warna hijau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan
untuk pemukiman, industri dan pertanian. Ibu kota propinsi di Indonesia hampir
semuanya berada di dataran rendah dan dekat dengan laut. Seperti kota Jakarta,
Surabaya dan Pontianak. Tanaman yang cocok di dataran rendah adalah padi,
palawija dan tebu.
b. Dataran tinggi
Dataran Tinggi adalah wilayah daratan luas yang terletak pada ketinggian
di atas 200 meter dari permukaan air laut. Dataran tinggi disebut juga plateau
atau plato. Pada peta, dataran tinggi biasanya digambarkan dengan warna coklat.
Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah),
Dataran Tinggi Alas (Aceh), Dataran Tinggi Bone (Sulawesi Selatan). Dataran
tinggi sangat cocok untuk kegiatan wisata dan perkebunan. Tanaman yang cocok
untuk perkebunan antara lain teh, cengkeh, kopi, sayuran dan buah-buahan.
Dapatkah kamu menyebutkan contoh sayuran dan buah-buahan dari dataran tinggi.
c. Pantai
Pantai adalah wilayah perbatasan antara
daratan dan laut. Pantai ada yang landai ada yang terjal. Pantai banyak yang
dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Contohnya adalah Pantai Carita (Banten),
Pantai Senggigi (NTB), Pantai Ancol (DKI Jakarta), dan Pantai Kasih (Aceh).
Selain sebagai tempat wisata, pantai juga dapat dimanfaatkan untuk tempat
pelelangan ikan dan pembuatan garam.
d.
Gunung
Gunung adalah bagian
bumi yang menonjol tinggi dengan ketinggian puncaknya di atas 600 m. Gunung
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Gunung
berapi
Gunung berapi merupakan gunung yang masih
aktif dan sewaktu-waktu dapat meletus. Contoh gunung berapi adalah Gunung
Merapi (Jawa Tengah), Gunung Tangkuban Perahu (Jawa Barat), Gunung Agung dan
Gunung Batur (Bali), Gunung Kerinci (Nusa Tenggara Barat).
Gunung
tidak berapi
Gunung tidak berapi merupa-kan
gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung tidak berapi sangat kecil
kemungkinan untuk meletus. Gunung tidak berapi sering juga disebut gunung mati.
Contoh gunung tidak berapi adalah Gunung Muria (Jawa Tengah), Gunung Tambora
(NTB), dan Gunung Melawan (Kalimantan Tengah). Gunung terdiri dari tiga bagian.
Yaitu puncak, lereng dan kaki gunung. Tanah yang berada di sekitar gunung
sangat subur. Mengapa bisa demikian? Karena mengandung fosfor dan silika yang
berasal dari letusan gunung. Hal ini menyebabkan lereng dan kaki gunung banyak
ditumbuhi pohon- pohon lebat dan cocok untuk kegiatan perkebunan.
e.
Pegunungan
Pegunungan adalah rang-kaian gunung yang
sambung menyambung satu sama lain. Pe-gunungan juga sering dimanfaatkan untuk
tempat wisata. Selain karena udaranya yang sejuk juga karena pemandangan di
pegunungan sangat indah. Contoh pegunungan di Indonesia adalah Pegunungan
Kendeng (Jawa Tengah), Pe-gunungan Sibolangit (Aceh), Pegunungan Bukit Barisan
(Bengkulu-Jambi), dan Pegunungan Jayawijaya (Papua).
f.
Tanjung
Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke
laut. Tanjung kadang disebut dengan istilah Ujung. Tanjung yang luas disebut
semenanjung. Tanjung banyak dimanfaatkan untuk membangun pelabuhan. Contoh
tanjung di Indonesia adalah Tanjung Perak (Surabaya-Jatim), Tanjung Priok (DKI
Jakarta), Tanjung Batu (Kalimantan Timur) dan Ujung Kulon (Jawa Barat).
g.
Delta
Delta
adalah daratan yang berada di tengah sungai. Biasanya di muara sungai. Muara
sungai merupakan pertemuan antara air sungai dan air laut. Contoh dari delta
adalah Delta Sungai Bengawan Solo yang bermuara di Laut Jawa, dan Delta Sungai
Mahakamdi Kalimantan yang bermuara di Selat Makasa
2. Kenampakan Alam Wilayah Perairan
Wilayah perairan merupakan
bagian dari permukaan bumi yang tergenangi air. Kenampakan alam yang termasuk
wilayah perairan adalah sebagai berikut:
1)
Sungai
Sungai adalah aliran air yang panjang yang berasal
dari mata air dan bermuara atau berakhir di laut. Sungai banyak digunakan untuk
sarana transportasi dan irigasi. Sungai di Kalimantan banyak yang dimanfaatkan
untuk pasar apung. Contoh sungai di Indonesia adalah Sungai Kapuas
(Kalimantan), Bengawan Solo (Jawa Tengah), dan Sungai Asahan (Riau).
2)
Danau
Danau
merupakan genangan air yang luas yang dikelilingi daratan. Kebanyakan danau
adalah air tawar. Danau sering digunakan untuk rekreasi dan olahraga. Contoh
danau di Indonesia adalah Danau Laut Tawar (Aceh), Danau Toba (Sumatera Utara),
Danau Segara Anakan (NTB), Danau Batur (Bali). Danau ada juga yang sengaja
dibuat oleh manusia. Danau buatan ini disebut waduk. Contohnya Waduk Gajah
Mungkur (Jawa Tengah) dan Waduk Jatiluhur (Jawa Barat). Waduk biasanya
digunakan untuk pengairan, pembangkit listrik dan rekreasi.
3)
Laut
Laut merupakan perairan yang luas dengan ciri airnya asin. Laut banyak
yang menghasilkan berbagai jenis ikan, udang, kerang serta rumput laut. Laut
banyak dimanfaatkan juga untuk rekreasi dan transportasi. Laut yang sangat luas
disebut samudera. Contoh laut di Indonesia adalah Laut Jawa, Laut Banda dan
Laut Sulawesi. Sedangkan contoh samudera adalah Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik.
4)
Selat
Selat
adalah laut sempit di antara dua pulau. Selat ada yang dibuat oleh manusia.
Selat buatan disebut terusan atau kanal. Selat sering digunakan sebagai jalur
transportasi air antar pulau. Contoh selat adalah Selat Sunda (antara pulau
Jawa dan Pulau Sumatera) dan selat Bali (antara pulau Jawa dan pulau Bali).
5)
Teluk
Teluk merupakan laut yang menjorok ke daratan.
Teluk di Indonesia sangat banyak. Teluk banyak dimanfaatkan untuk pelabuhan dan
tempat wisata. Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Penyu, Teluk Semarang,
Teluk Cendrawasih dan Teluk Bone.
6)
Rawa
Rawa merupakan daerah yang digenangi air
dengan tanahnya berlumpur. Rawa biasanya terdapat di daerah pantai. Keberadaan
rawa sangat penting yakni mencegah dari kerusakan atau pencemaran lingkungan.
Karena memiliki manfaat yang besar, rawa harus dijaga kelestariannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar